Pada tanggal 6 Juli tahun 2024, sebanyak 20 mahasiswa dari Kelompok 11 MMD Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya datang di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Tujuan kedatangan mahasiswa Malang tersebut untuk melaksanakan program pengabdian terhadap desa dengan nama lain Mahasiswa Membangun Desa. Pada tahun ini tagline yang dicanangkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian selaku penyelenggara program ini adalah “Satu Desa, Satu Karya Inovasi”, dimana tahun ini dilaksanakan di 45 desa di Kabupaten Tulungagung dan salah satunya di Desa Winong. Karya inovasi yang diaplikasikan oleh kelompok MMD Desa Winong ialah penerapan efek rumah kaca pada proses pengeringan jagung, yang mana sebagian besar masyarakat Desa Winong berfokus pada komoditas jagung. Penerapan efek rumah kaca tersebut menggantikan proses pengeringan yang masih dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan bambu sebagai pondasi dan terpal sebagai atap alat proses pengeringan. Alat pengering dengan efek rumah kaca tersebut dilengkapi dengan batu pada bagian sisi-sisi alat yang berfungsi untuk proses penyerapan sinar matahari, dimana alat dapat lebih cepat dalam menerima panas sehingga lebih efektif dalam proses pengeringan.
Kegiatan MMD ini sendiri dilaksanakan selama 14 hari hingga tanggal 20 Juli 2024. Kegiatan dimulai dengan proses penyambutan hangat oleh Bapak Hudi Prayogo selaku kepala dusun Ngledok, dimana kediamannya disediakan sebagai rumah tinggal mahasiswa Universitas Brawijaya. Selain itu, kepala Desa Winong Bapak Sutejo menyambut hangat seluruh mahasiswa FTP UB dengan melakukan pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Winong dan dihadiri oleh perangkat desa serta ibu PKK Desa Winong. Berbagai program kerja solutif dilaksanakan di 6 dusun yang berada di Desa Winong yaitu Dusun Ngambal, Winong, Branjang, Mongkrong, Tumpak Joho, dan Ngledok. Program kerja tersebut berkaitan dengan permasalahan yang ada di Desa Winong, mulai dari proses pengolahan limbah organik hingga penerapan SSOP dan inovasi kemasan untuk produk UMKM. Sebelum memulai kegiatan dilakukan survei terlebih dahulu sebagai langkah awal mahasiswa dalam menjalin silaturahmi dengan setiap dusun dan juga memperkenalkan berbagai program kerja yang hendak dilaksanakan.
Mahasiswa berperan secara aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh warga di berbagai dusun yang terletak di Desa Winong. Salah satu kegiatan yang diikuti oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya adalah kegiatan tabligh akbar yang didalamnya terdapat acara santunan anak yatim dalam memperingati Tahun Baru 1446 H. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti pengajian yang diadakan setiap kamis malam. Partisipasi aktif juga dilaksanakan oleh mahasiswa dalam kegiatan pengajaran menjaga lingkungan seperti pemahaman pemilahan sampah, mencuci tangan, dan menanam buah dalam pot yang dilaksanakan di SDN II Winong. Selain itu mahasiswa juga membantu dalam mengajar membaca Al-Qur’an dan setoran surat pendek yang dilaksanakan di Masjid Dusun Ngledok. Dilaksanakan pula forum diskusi pemanfaatan limbah hasil ternak bersama dengan kelompok ternak di Dusun Winong.
Desa Winong kaya akan berbagai keindahan alamnya, salah satu bentuk keindahan alam yang menjadi ciri khas Desa Winong yaitu Puncak Jowin (Joho-Winong). Puncak Jowin merupakan wisata yang berada di ketinggian 320 mdpl dan menawarkan keindahan alam berupa hamparan gunung budheg serta dilengkapi gapura yang menjadi ikonik puncak Jowin. Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya melalui program MMD FTP 2024 bekerja sama dengan BUMDes untuk mengembangkan wisata Puncak Jowin. Pengembangan destinasi wisata yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti tiktok dan instagram melalui live streaming, story dan postingan. Harapan dari 21 program solutif yang telah dilaksanakan adalah dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan limbah. Selain itu, bisa menjadi salah satu langkah nyata dalam pengembangan sumber daya manusia yang berada di Desa Winong untuk mencapai Indonesia Emas 2045.